DASAR SAMPAH !!! ???

Monday, May 29, 2006

BALLAPRESS

Mengenal Teknologi Ballapress di TPST Bojong
Kamis, 25 November 2004 14:33 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:


Dasar penolakan warga Bojong atas keberadaan Tempat Pengolahan sampah Terpadu (TPST) adalah lokasi tersebut akan bernasib sama dengan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Padahal TPST dan TPA adalah dua konsep pengolahan sampah yang sangat berbeda. TPA Bantar Gebang merupakan sanitary landfill, yaitu penimbunan sampah dengan lapisan tanah. Metode ini berakhir dengan pencemaran air tanah dan pencemaran udara (bau). Pencemaran keduanya, menurut peneliti dan ahli lingkungan BPPT, Henky Sutanto, karena tanah tidak dilapisi dengan lapisan yang kedap air. Sedangkan bau diakibatkan proses pembusukan sampah bocor ke udara. Dua pencemaran yang terjadi di Zona 1 TPA Bantar Gebang, diyakini Direktur Utama PT Wira Guna Sejahtera Sofyan, tidak akan terjadi di TPST Bojong. Di sini, sampah diolah dengan menerapkan sistem daur ulang, kompos, dan pembakaran. Sisa sampah yang tak terolah akan diamankan teknologi bala press.
Cara kerjanya:
Truk menuangkan sampah dari Jakarta ke bak penampungan di gudang tertutup, lalu mesin memisahkan sampah basah organik dari sampah kering non-organik.
Sampah organik diolah menjadi kompos.
Sampah non-organik masuk ke konveyor (ban berjalan).
Saat ban bergerak, pekerja memilah sampah berharga untuk didaur ulang.
Sampah yang bisa terbakar masuk ke mesin pembakar bertemperatur tinggi (incinerator). Sisa yang tak mungkin diolah baru masuk ke mesin bala press.
Nah, mesin bala press akan memadatkan dan mengemas sampah dalam bentuk bal-bal bulat. Bal sampah dibungkus plastik film berwarna putih yang tahan lama, kedap udara, dan tak tembus air. Bulatan berdiameter 1,2 meter itu lalu ditimbun dan ditutup tanah.
Dalam waktu 25 tahun, bukit sampah bisa ditanami dan dimanfaatkan sebagai hutan buatan atau arena perkemahan.
Di Bojong sudah tersedia dua incenerator besar, yang akan mampu membakar sampah sebanyak 1.000 ton perhari, dari hasil pembakaran ini akan menghasilkan pupuk kompos, sedangkan sampah lainnya akan diolah dibungkus dengan mesin balla pres. Prinsipnya tidak ada sampah yang tersisa ataupun menumpuk, sehingga tidak akan menebarkan bau.
PROSES PENGEPRESAN BALA
Teknologi utama pemrosesan sampah dengan cara ini adalah mesin yang berfungsi memadatkan dan membentuk sampah menjadi bola (bal). BALA adalah nama perusahaan Swedia, yang pabriknya berlokasi di Nossebro, dekat Gothenburg. Perusahaan ini berpengalaman 15 tahun dalam merancang dan membuat sistem untuk menangani, menyimpan, dan membuang sampah padat.
1. Material dimasukkan ke dalam ruang pembentukan bola sampah sampai dicapai tekanan
penuh.
2. Untuk mempertahankan bentuk bola yang ada, jaring atau plastik film dimasukkan ke dalam
ruang pembentukan bola.
3. Ruang pembentukan bola terbuka dan bola sampah yang ada dipindahkan ke unit
pembungkusan.
4. Sementara bola sampah dibungkus, lengan pembentuk bolakembali ke posisi awal, siap untuk
menjalankan proses baru.
5. Bola-bola yang dibungkus kini dimasukkan ke konveyor. Seluruh proses berakhir dalam 2-3
menit dan sepenuhnya dijalankan komputer. Fitrio, Deffan Purnama

0 Comments:

Post a Comment

<< Home